Wednesday 11 February 2015

Beberapa Kesalahan Jual Ecer Baju Anak

Berwiraswasta mulai berkembang semenjak tahun 2012. Banyak yang memulai usaha kecil bahwak ada yang langsung terjun dalan bisnis yang menengah dan besar. Perkembangan ini sangat positive, persaingan bisnis semakin menarik untuk di ikuti. Bahkan ibu rumah tangga yang biasanya hanya mengurusi rumah tangga, sekarang sudah mulai ber wiraswasta.

Kali ini pembahasan mengenai jual ecer baju anak. Kenapa ini menjadi menarik untuk di bahas? Karena bisnis baju anak memang sangat menguntungkan, tetapi banyak yang mengeluh, jualan baju anak tapi gak ada hasilnya. Pengetahuan dan strategi pedagang baju anak inilah yang membuat pedagang tersebut hanya merasa capek jualan tanpa hasil. Nah oleh karena itu saya akan mencoba mengulas beberapa kesalahan penjual ecer baju anak.



Beberapa kesalahan penjual ecer baju anak antara lain :
  1. Menjual dengan harga terlalu rendah - banyak yang bicara kalau jual baju anak itu cukup 10% saja untungnya. Bisa di katakan betul bisa juga dikatakan kurang tepat. Untung artinya adalah uang yang benar - benar masuk kantong kita. Maksudnya adalah uang yang sudah di kurangi dengan ongkos kirim dari produsen ke penjual, kantong plastik dan lakban atau yang lainnya untuk mengantongi pakaian setelah ada pembeli, membayar karyawan dan operasional lainnya. Jadi bukan 10% dari harga beli baju anaknya. Misal sebagai contoh, anda kulakan baju anak dengan pembelian minimal 1 lusin dengan ukuran 1 sd 6 tahun dengan harga 360RB/lusin. Ongkos kirim nya adalah 12RB, maka bila di hitung harga 1 baju anak nya adalah 31RB/pcs. Berapa anda ingin menjual lagi per pcs nya baju anak tersebut? Anda mungkin berfikir jual dengan harga 35Rb/pcs.... selamat anda akan capek jualan tanpa hasil hehehe.... harga yang wajar bagi saya untuk menjual baju anak dengan angka kulakan 31RB/pcs tersebut adalah sekitar 45RB/pcs. ada selisih sekitar 14RB sampai dengan 20Rb untuk biaya lain lainnya. dengan angka jual ecer tersebut maka anda masih bisa loh menjual grosir misal di jual setengah lusin dengan harga keuntungan 10%, katakanlah jual grosir setengah lusin dengan harga per pcs nya adalah 35RB. Dan ingat, bila anda menjual produk baju anak dan garment sekelasnya... masukkanlah perhitungan reject rate sekitar 1% sd 2%.
  2. Menjual hanya di wilayah perumahan sendiri. Biasa ada ibu - ibu yang cerita bahwa banyak anak - anak di perumahan dia. Sehingga ingin mencoba berbisnis baju anak. Kalau hanya di jual di perumahan artinya bukan bisnis tapi iseng xixixixi... kenapa bisa begitu? Karena berapa jumlah anak - anak di perumahan anda? paling anda jual 30 sd mentok 100 pcs sudah berhenti. Perkiraan dalam waktu 3 bulan anda sukses tutup xixixixi... ini adalah cara yang salah kalau planning nya adalah jual hanya di perumahan saja.
  3. Jual sistem kredit - bila anda menjual dengan sistem kredit maka anda harus mempunyai sifat yang tegas, galak, tega dan disiplin. Kebanyakan orang lebih tega yang beli dari pada penjualnya, akhirnya pada saat angsuran kedua semua pada macet. Tekor deh anda.
  4. Konsinyasi tanpa aturan - yang saya maksud disini adalah anda menitip kan barang kepada seseorang yang biasa jual baju anak, tetapi gak ada aturan yang anda tulis bersama pedagang tersebut. Kalau orang tsb bisa di percaya maka beres urusan, tetapi kalau orang tersebut tidak bisa membawa amanah dengan baik, maka kejadian yang sering terjadi adalah, kaos sangat kumel pada saat di kembalikan karena pedagang cuek bebek, kalau setelan biasa beda ukuran atasan dan bawahan, barang lambat laku. Akhirnya modal anda berhenti dan rugi
Itu 4 hal yang lazim dilakukan oleh pedagan baju anak yang baru memulai usahanya, bila itu anda lakukan, siap siaplah anda capek sendiri... xixixixi
grosir kaos anak karakter minnie lengan panjang toko Patria

No comments:

Post a Comment